Ujung Pena

                                                                                                                                                                     Sukamerindu, 17 Desemebr 2012
SETETES EMBUN PENYEJUK

Raga yang letih selepas beraktifitas seharian, menyebabkan tidur Abieb sangat pulas sanking pulasnya hampir-hampir bangun untuk sholat subuh kesiangan.

kring.. kring.. kring.. suara Hp berbunyi ada panggilan masuk, menyadarkan abieb dari mimpi-mimpi idahnya,
“asalmu’alaikum abieb” suara di ujung telephone, suara yang sangat khas dan halus yang langsung menyadarkan Abieb siapa yang menelephone, “walaikum’salam warrahmatullahiwabarakatu mimie.”

“abieb bangun dah jam lima ne belum sholat to sholat bareng yuk” kata mimi dari ujung telephon sana,
“iya..., bieb ambil wudu’ dulu yaa, mimie juga belum ambil wudu’ kan? ambil wudu’ barung yuk” sambil beranjak dari tempat tidur menuju ke sumur untuk cuci muka dan mengambil wudu’,
iya cayank, kata mimie dengan suara khasnya!

3 menit berselang, “mimiiie.. miemiiie..” suara abieb memanggil-manggil dari telphon genggamnya.
“mimie….” Belum ada jawaban juga, mungkin mimie masih di belakang untuk ambil wudu’ gumam abieb, sambil menempelkan hp di telinganya menantikan suara dari ujung telephon memanggilnya, beberapa saat kemudian  “Abieeebb…” suara dari ujung telephon sana memanggil, “iya mimie, udah mabil wudu’nya” jawab abieb “udah donk” jawabnya juga, “ya udah ayok sholat entar keburu siang” kata abieb mengajak, “iya ayok bieb”.

kemudian mereka sholat bersama-sama namun di tempat yang berbeda, sholat subuh dengan mencoba khusu’ bersujud di hadapan sang pencipta untuk menjalankan kewajibnnya sebagai seorang muslim.
sholat yang mengantarkan manusia untuk memperoleh kedamaian, ketentraman, dan kebahagiaan bagi setiap insyan yang mendirikannya.
selesai sholatpu mereka tak lupa memanjatkan do’a kepada yang ESA agar diawal hari yang indah itu mereka dirahmati dan di ridhoi oleh Allah SWT dan di beri kemudahan dalam segala urusanya serta di jauhkan dari hal-hal yang tidak diinginkan, tak lupa juga mereka berdo’a agar jalinan kasih mereka selalu dipererat dan dilanggengkan hingga akhir nanti, jalinan yang hanya untuk mendapatkan ridhoNya.

seperti dalam do’anya abieb “ya Allah hampa mohon ampun dari segala khilaf dan salah hamba, baik yang hamba perbuat dengan sengaja maupun tidak, ya Allah hamba adalah insan yang selalu melakukan kesalahan dan dosa hanya kepadamu ya Allah aku berserah dan hanya kepadamu ya Allah aku memohon ampunan, bimbing aku ya Allah utuk menemukan jalan, jalan yang selalu engkau ridhoi, jalan yang engkau beri rahmat, dan jalan orang-orang yang enkau cintai.

ya Allah yang maha pemurah, terimakasih atas nikmat dan rahmat Mu yang selalu engkau berikan kepadaku, sepertri nikmat di pgi hari ini, engkau bangunkan aku melalui wanita sholekhah yang dengan suara khasnya engkau untus untuk membangukan aku, engkau bukakkan mataku sehingga aku mampu melihat betapa indahnya alam ciptaanMu, engkaulah yang maha agung dan tidak pernah mampu aku menghitung-hitung betapa banyak rahmat dan rido’Mu yang telah engkau berikan kepadaku terimakasih ya Allah.
ya allah… terimakasih, engkau telah kirimkan wanita berparas cantik berhati berlian di hidupku, engkau juga yang menumbuhan rasa sayang ini, rasa cinta ini, dan engkau julah yang memelihara kedua hati kami untuk tetap teguh bersatu mengharap ridhoMu.

di tempat lain juga mimie sedang berdo’a dengan khusuknya, “ ya Allah engkaulah yang maha penyanyang, engkaulah yang maha pengasih tidak ada dzat satupun di jagat ini yang memiliki kasih dan sayang seperti engkau, engkaulah yang memelihara hidup ini sehingga masih dapat aku menikmatai luasnya samudra dan indahnya jagat raya ini itu semua atas izin dan rahmatmullah, terimakasih ya Allah.

Yaallah hanya kepadamu Aku bersujud dan hanya kepadaMulah aku meminta pertolongan, AKu memohon ampunan atas semua dosa-dosa yang telah lalu, dosa mata, dosa hati, dosa telinga, dosa kaki, dosa tangan, dosa fikiran dan segala macam bentuk perbuatan yang engaku tidak suka, hamba insan biasa yang selalu luput dan khilaf, bimbinglah aku untuk menemukan jalan ridhomu ya Robbi.

Ya Allah ampunilah juga dosa-dosa kedua orang tuku, orang-orang yang aku cinta dan mencintai aku, saudaraku, sahabatku, dan seluruh kaum muslimin yang ada di jagad ini, ya Allah terimakasih enkau juga telah kirimkan pangeran penjaga hatiku, sosok yang yang ku cari dan aku idam-idamkan selama ini untuk menjadi penjaga sekaligus pelindung dan pembimbingku dalam mengarungi jagad ini, engkau juga yang memepererat tali kasih sayang diantara kami berdua, mohon ridhomu ya allah.. Amien”

dan setelah selesai sholat dan berdo’a kemudian merapikan alat dan tempat sholat masing-masing, yang kemudaian masing-masing mereka mengahapiri Hanphone yang dari tadi sengaja di tinggal masih dalam keadaan aktif menelephon.

“abiiiieeeeeb..” (dengan alunan manja) suara mimie memanggil dari ujung telephon, “ iya mimie” jawab abieb, yang kemudian dilanjutkan percakapan hangat di pagi hari, percakapan penuh syahdu mengawali pagi mereka dalam melakukan aktifitas seharian  dengan suasana hati yang sejuk, sesejuk terpaan udara embun pagi.


be continue….